Hot
Pacquiao Tak Puas, Minta Rematch Lawan Barrios
Pacquiao Tak Puas, Minta Rematch Lawan Barrios

Pacquiao Tak Puas, Minta Rematch Lawan Barrios Yang Sebelumnya Menganggap Pertandingan Tidak Sah Dalam Penilaian. Halo pecinta tinju di seluruh dunia! Ada kabar panas dari ring tinju yang siap membakar semangat anda. Siapa lagi kalau bukan sang legenda, Manny “PacMan”! Setelah pertarungan sengit dan penuh drama melawan Mario Barrios. Tentu yang berakhir dengan hasil imbang kontroversial. Serta sang senator Filipina ini terang-terangan menyatakan Pacquiao Tak Puas. Bukan sosok lengendaris namanya jika kalau tidak all-out! Dengan karisma dan semangat juang yang tak pernah padam. Namun ia kini secara resmi meminta rematch melawan Barrios. Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Kemudian juga mengingat usia dan statusnya sebagai seorang politisi. Namun, sepertinya rasa penasaran dan keinginan untuk membuktikan diri masih sangat besar dalam diri sang juara dunia delapan divisi ini. Mari kita tunggu saja pengumuman resmi dari kubunya dan Barrios!
Mengenai ulasan tentang Pacquiao Tak Puas, minta rematch lawan Barrios telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Ringkasan Pertandingannya Melawan Barrios
Pertarungan antara keduanya berlangsung pada 19 Juli 2025 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas. Tentu laga ini menjadi salah satu momen paling di nanti. Karena menandai kembalinya ia ke ring pada usia 46 tahun. Serta sekaligus mempertaruhkan sabuk WBC Interim kelas welter yang saat itu di pegang Barrios. Sejak ronde-ronde awal, pertarungan berjalan cukup seimbang. Dan ia tampil agresif dengan ciri khas kecepatannya. Terlebih yang sering masuk menyerang dengan kombinasi cepat dan gerakan menyilang. Sementara itu, lawannya berupaya menjaga jarak dan bermain lebih strategis melalui pukulan jab dan counter punch. Memasuki pertengahan ronde, ia mulai mendominasi dengan tekanan bertubi-tubi. Serta yang memaksa Barrios bertahan lebih banyak. Di babak-babak akhir, lawannya mulai bangkit dan menunjukkan ketahanan. Kemudian juga akurasi pukulan yang lebih baik. Namun, ia tetap menunjukkan daya juang tinggi. Dan tidak mengendurkan serangannya akhirnya.
Pacquiao Tak Puas, Minta Rematch Lawan Barrios Yang Masih Saja Menantangnya
Kemudian juga masih membahas fakta Pacquiao Tak Puas, Minta Rematch Lawan Barrios Yang Masih Saja Menantangnya. Dan fakta lainnya adalah:
Mengapa Sosoknya Tidak Legawa
Sosoknya menunjukkan ekspresi kecewa tak lama setelah hasil pertandingan melawan Mario Barrios di umumkan. Pertarungan yang berlangsung selama dua belas ronde tersebut berakhir dengan keputusan imbang mayoritas (majority draw). Tentunya yakni satu juri memberi kemenangan tipis untuk Barrios dengan skor 115-113. Sementara dua juri lainnya mencatatkan angka 114-114. Meskipun hasil ini tidak mengakibatkan kekalahan resmi baginya. Serta ia merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil. Dan juga tidak mencerminkan performanya yang sesungguhnya selama di atas ring. Pacquiao secara terbuka menyatakan bahwa ia yakin telah memenangkan pertarungan. Bahkan memperkirakan dirinya unggul dalam delapan dari dua belas ronde. Dalam pernyataannya kepada media usai pertandingan. Serta ia mengatakan bahwa ia lebih agresif, mendaratkan pukulan-pukulan bersih. Dan juga memimpin tempo pertarungan. Ia merasa kecepatannya masih tajam, tekniknya tetap efektif.
Kemudian dengan pengalamannya mampu mengendalikan lawan yang jauh lebih muda. Kekecewaan ini juga digaungkan oleh pelatih lamanya, Freddie Roach. Serta yang mendampinginya selama bertahun-tahun. Roach menilainya unggul secara teknis dan layak keluar sebagai pemenang. Ia bahkan menyebut bahwa keputusan imbang tersebut merampas kemenangan yang seharusnya milik Pacquiao. Di mata timnya, hasil imbang bukan hanya tidak memuaskan. Akan tetapi juga menciptakan kesan bahwa sang legenda tidak cukup baik. Padahal sebaliknya: ia mampu bersaing secara kompetitif melawan juara bertahan yang jauh lebih muda. Tidak hanya timnya, sejumlah pengamat dan penggemar tinju juga merasa bahwa hasil ini kontroversial. Di media sosial, banyak yang menyebut hasil tersebut sebagai bentuk “pencurian” kemenangan dari Pacquiao. Di Filipina sendiri, hasil imbang itu menimbulkan gelombang kritik terhadap sistem penilaian dan memicu seruan. Agar ia di beri kesempatan untuk rematch agar membuktikannya.
Tak Terima Hasil, Manny Bertekad Ulang Melawan Barrios
Selain itu, masih membahas Tak Terima Hasil, Manny Bertekad Ulang Melawan Barrios. Dan fakta lainnya adalah:
Pernyataan Pasca Bertanding Dan Rencana Rematch
Setelah pertarungan sengit selama dua belas ronde melawan Mario Barrios pada 19 Juli 2025 berakhir dengan keputusan majority draw, Dan sosoknya tak butuh waktu lama untuk memberikan tanggapan. Dalam wawancara pasca-pertandingan. Serta ia menyatakan secara tegas bahwa ia tidak puas dengan hasil yang di umumkan juri. Kemudian merasa telah melakukan cukup untuk menang. Ia menekankan bahwa sepanjang laga dirinya tampil lebih agresif, aktif menekan. Dan mendaratkan pukulan-pukulan bersih yang seharusnya memberi keunggulan dalam penilaian. Ia juga menyampaikan bahwa ia merasakan kendali dalam sebagian besar ronde. Terutama pada babak pertengahan hingga akhir. Kemudian juga menyayangkan bahwa upaya serta pengalaman yang ia tunjukkan tidak di hargai dengan kemenangan mutlak. Meskipun usianya telah mencapai 46 tahun. Namun ia merasa performanya masih kompetitif. Serta layak berada di level tertinggi dunia tinju.
Dalam pernyataan yang kuat, Pacquiao secara terbuka menyatakan niat untuk menggelar pertandingan ulang atau rematch melawan Barrios. Ia menganggap satu-satunya cara untuk memperbaiki situasi dan membuktikan siapa yang benar-benar unggul adalah dengan naik ring sekali lagi. Baginya, rematch bukan sekadar ambisi pribadi, tetapi juga bentuk pembuktian terhadap publik bahwa dirinya belum habis. Dan bahwa hasil imbang sebelumnya bukan cerminan performa terbaiknya. Menariknya, Mario Barrios merespons permintaan rematch tersebut secara positif. Dalam sesi wawancara terpisah, Barrios menyatakan tidak keberatan jika harus menghadapinya kembali. Bahkan menyebut siap “kapan saja” jika duel ulang benar-benar di jadwalkan. Pernyataan terbuka dari kedua petinju ini seolah memberi sinyal bahwa rematch mungkin terjadi. Namun, dinamika pasca pertarungan tidak sesederhana itu. Penasihatnya, Sean Gibbons. Namun justru memberikan pernyataan yang berbeda nada. Menurut Gibbons, ia telah membuktikan diri sebagai pemenang moral. Dan untuk bertarung kembali.
Tak Terima Hasil, Manny Bertekad Ulang Melawan Barrios Yang Tidak Merasa Adil Dengan Sebelumnya
Selanjutnya juga masih membahas Tak Terima Hasil, Manny Bertekad Ulang Melawan Barrios. Dan fakta lainnya adalah:
Namun, Manajernya Berbeda Pendapat
Setelah hasil pertarungan antara keduanya berakhir dengan keputusan majority draw. Terlebih publik dan media mulai membicarakan kemungkinan rematch antara keduanya. Ia secara terbuka menyuarakan keinginannya untuk bertarung kembali. Terlebihnya sebagai bentuk pembuktian bahwa dirinya layak menang. Dan juga masih memiliki daya saing tinggi di usia 46 tahun. Namun, keinginannya untuk melanjutkan duel ulang dengan Barrios ternyata tidak sepenuhnya sejalan dengan sikap tim manajemennya. Sean Gibbons, selaku manajer sekaligus penasihat utama Pacquiao. Kemudian menyampaikan pendapat berbeda. Ia menilai bahwa tidak ada alasan yang cukup kuat baginya untuk kembali menghadapi Barrios.
Karena dalam pandangannya, sang petinju asal Filipina sudah jelas lebih unggul dalam pertarungan pertama. Dalam wawancara dengan media, Gibbons bahkan menyatakan secara langsung bahwa: “Manny Pacquiao beat Mario Barrios. There’s no need for a rematch.” Pernyataan tersebut menegaskan bahwa menurutnya, Pacquiao sudah menunjukkan dominasinya dan hasil imbang yang diumumkan juri hanyalah formalitas yang tidak mencerminkan kenyataan di atas ring. Lebih jauh lagi, Gibbons menyoroti aspek komersial dan nilai pasar dari seorang Mario Barrios. Ia menganggap Barrios tidak cukup menjual. Dan juga tidak memiliki daya tarik besar dalam dunia promosi tinju. Sebaliknya, Gibbons lebih memilih mengarahkan langkah Pacquiao ke nama-nama yang memiliki potensi besar dalam hal penonton. Serta nilai siaran, dan dampak global.
Jadi itu dia beberapa fakta mengenai permintaan remacth lawan Bairros karena Pacquiao Tak Puas.