Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok
Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok

Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok

Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok
Mongolia Negara Yang Berbatasan Dengan Rusia Dan Tiongkok

Mongolia Adalah Negara Yang Terletak Di Asia Timur Dan Tengah Berbatasan Dengan Rusia Di Utara Dan Tiongkok Di Selatan. Negara ini memiliki luas sekitar 1,5 juta kilometer persegi menjadikannya salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah. Meskipun luas memiliki populasi yang relatif kecil dengan sekitar 3 juta penduduk. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari stepa, gurun dan pegunungan. Dengan Gurun Gobi sebagai salah satu fitur geografis terkenal. Ibukota Mongolia Ulaanbaatar adalah pusat ekonomi dan politik negara. Dan menjadi rumah bagi hampir separuh dari seluruh penduduknya.

Secara historis Mongolia terkenal sebagai tanah kelahiran Genghis Khan. Pemimpin yang mendirikan Kekaisaran Mongol pada abad ke 13. Kekaisaran ini pada puncaknya adalah kekaisaran daratan terbesar dalam sejarah. Yang membentang dari Eropa Timur hingga Asia Timur. Setelah runtuhnya kekaisaran tersebut maka mengalami berbagai pengaruh asing terutama dari Tiongkok dan Rusia. Pada abad ke 20 menjadi negara satelit Uni Soviet hingga merdeka pada tahun 1990 dengan sistem politik demokratis. Transisi ini membawa Mongol ke arah yang lebih modern meskipun tantangan ekonomi masih tetap ada.

Perekonomian Mongol di dasarkan pada sumber daya alam yang melimpah terutama tambang tembaga, emas dan batu bara. Pertambangan menjadi sektor yang dominan namun juga terkenal dengan gaya hidup nomadik. Yang masih di praktikkan oleh sebagian penduduknya. Meskipun pertanian dan peternakan masih menjadi mata pencaharian penting. Urbanisasi meningkat pesat terutama di Ulaanbaatar. Mongol juga menghadapi tantangan lingkungan seperti degradasi lahan dan perubahan iklim. Yang mempengaruhi kehidupan nomaden tradisional. Dalam beberapa dekade terakhir berusaha menyeimbangkan modernisasi dengan pelestarian budaya dan alam yang kaya.

Sejarah Mongolia

Salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Mongolia adalah Genghis Khan. Yang menyatukan suku-suku Mongol pada awal abad ke 13 dan mendirikan Kekaisaran Mongol. Sejarah Mongolia di mulai dengan suku-suku nomaden yang menghuni dataran luas Asia Tengah. Kekaisaran ini menjadi salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia. Yang membentang dari Eropa hingga Asia Timur. Setelah kematian Genghis Khan kekaisaran tersebut terbagi menjadi beberapa wilayah kekuasaan yang di pimpin oleh keturunannya. Termasuk Kekhanan Ilkhanate di Persia, Kekhanan Yuan di Tiongkok dan Kekhanan Chagatai di Asia Tengah.

Pada abad ke 17 Mongol jatuh di bawah kekuasaan Dinasti Qing dari Tiongkok. Selama lebih dari dua abad tetap menjadi bagian dari Kekaisaran Tiongkok. Dengan sebagian besar wilayahnya di atur secara ketat oleh Qing. Namun pada awal abad ke 20 setelah kejatuhan Dinasti Qing pada tahun 1911 Mongol berhasil memproklamasikan kemerdekaannya. Meskipun demikian kemerdekaan penuh baru di akui pada tahun 1921. Setelah intervensi Soviet yang membantu Mongol mengusir pasukan Tiongkok yang berusaha mengembalikan kendali. Maka kemudian menjadi negara satelit Uni Soviet dan mengadopsi komunisme.

Pada tahun 1990 mengalami revolusi damai yang menandai berakhirnya pemerintahan komunis dan transisi menuju demokrasi multipartai. Ini terjadi seiring dengan runtuhnya Uni Soviet yang selama ini memberikan pengaruh besar terhadap Mongolia. Sejak itu telah berkembang menjadi negara demokratis dengan ekonomi yang terbuka. Perubahan ini membawa tantangan baru termasuk kebutuhan akan reformasi ekonomi dan politik yang berkelanjutan. Namun juga membawa lebih dekat dengan dunia internasional. Dengan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara lain seperti Tiongkok, Rusia dan Amerika Serikat.

Geografi Negara Mongol

Mongolia adalah negara yang terletak di Asia Timur dan Tengah, tanpa akses ke laut. Dan berbatasan dengan Rusia di utara dan Tiongkok di selatan. Dengan luas sekitar 1,5 juta kilometer persegi Mongol adalah negara terbesar ke 18 di dunia. Bentang alamnya di dominasi oleh padang rumput stepa, gurun. Serta pegunungan yang menjadikannya sangat beragam secara geografi. Salah satu wilayah Geografi Negara Mongol paling ikonik adalah Gurun Gobi. Salah satu gurun terbesar di dunia yang terkenal dengan kondisi keringnya. Serta keberadaan fosil dinosaurus yang di temukan di sana. Di utara terdapat pegunungan Altai yang merupakan rumah bagi beberapa puncak tertinggi di Mongolia.

Mongolia memiliki iklim daratan yang ekstrem dengan musim dingin yang panjang. Dan sangat dingin serta musim panas yang pendek dan hangat. Suhu musim dingin bisa turun hingga -30°C di beberapa bagian. Sementara suhu musim panas bisa mencapai 40°C di daerah gurun. Perbedaan suhu ekstrem ini menjadi tantangan bagi kehidupan di Mongolia. Tetapi juga membentuk gaya hidup masyarakatnya terutama para penggembala nomaden. Yang harus terus bergerak untuk mencari padang rumput yang lebih baik bagi ternak mereka. Mongolia juga memiliki beberapa danau besar seperti Danau Khovsgol di utara. Yang di anggap sebagai Mutiara Biru Mongolia karena kejernihan airnya.

Meskipun Mongolia di kenal dengan padang rumput yang luas dan kehidupan nomaden. Negara ini juga mengalami urbanisasi yang cepat terutama di ibu kotanya Ulaanbaatar. Kota ini berada di lembah yang di kelilingi oleh pegunungan dan menjadi pusat ekonomi, politik dan budaya Mongolia. Namun urbanisasi juga membawa tantangan lingkungan seperti polusi udara dan tekanan pada sumber daya alam. Di sisi lain tetap mempertahankan sebagian besar keindahan alam liarnya. Dengan banyak wilayah yang masih belum tersentuh oleh perkembangan manusia. Dan menjadi tempat perlindungan bagi satwa liar seperti kuda Przewalski dan unta Bactrian.

Status Lingkungan Di Mongolia

Status Lingkungan Di Mongolia sangat di pengaruhi oleh geografi yang ekstrim dan perubahan iklim global. Salah satu masalah lingkungan utama yang di hadapi negara ini adalah penggurunan. Gurun Gobi yang sudah menjadi wilayah kering mengalami perluasan memperparah degradasi lahan di bagian selatan Mongolia. Hal ini di sebabkan oleh kombinasi perubahan iklim dan kegiatan manusia. Seperti penggembalaan berlebih yang merusak vegetasi padang rumput. Akibatnya lahan yang dulunya subur semakin tandus. Mengancam mata pencaharian para penggembala nomaden yang bergantung pada tanah dan ternak mereka. Selain itu penggundulan hutan juga menjadi masalah yang memperburuk erosi tanah dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Polusi udara di Mongolia terutama di ibu kota Ulaanbaatar menjadi perhatian serius. Selama musim dingin polusi udara meningkat tajam. Karena penggunaan batu bara dalam jumlah besar untuk pemanas rumah tangga. Ulaanbaatar termasuk salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia selama musim dingin. Rumah-rumah di wilayah pinggiran kota yang umumnya menggunakan pemanas berbasis batu bara. Menjadi sumber utama emisi berbahaya termasuk partikel PM2.5 yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Di sisi lain Mongolia masih memiliki kawasan alam liar yang luas dan belum tersentuh oleh pembangunan manusia. Upaya konservasi telah di lakukan untuk melindungi beberapa spesies langka seperti kuda Przewalski dan unta Bactrian. Taman nasional seperti Taman Nasional Khovsgol dan Gurvan Saikhan berperan penting dalam pelestarian ekosistem. Namun tantangan lingkungan termasuk perburuan liar. Dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan masih terus membayangi. Pemerintah dan organisasi lingkungan bekerja sama untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian alam di Mongolia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait