Mereka merupakan dua komponen vital dalam sistem pendingin udara (AC) pada mobil yang memiliki peran. Dan juga fungsi utama yang sangat berbeda. Meskipun keduanya saling terhubung dalam satu siklus kerja yang berkelanjutan. Perbedaan fungsi antara keduanya terletak pada arah dan tujuan perpindahan panas yang mereka tangani. Kondensor berfungsi sebagai tempat untuk membuang panas dari refrigeran (zat pendingin). Serta yang telah di kompresi oleh kompresor. Setelah melewati proses pemampatan. Dan refrigeran keluar dari kompresor dalam bentuk gas bersuhu tinggi. Serta bertekanan tinggi. Gas panas ini kemudian di alirkan ke dalam kondensor. Terlebih juga hal yang biasanya terletak di depan radiator mobil. Dan di mana aliran udara luar dengan bantuan kipas akan membantu mendinginkan gas tersebut. Proses ini menyebabkan gas melepaskan panasnya ke lingkungan. Serta juga mengalami perubahan wujud menjadi cair. Dalam hal ini, fungsi utama kondensor adalah menurunkan suhu refrigeran dengan membuang panas ke udara luar.
Fungsi Kondensor & Evaporator AC Mobil, Jangan Keliru Terkait Keguanaannya!
Kemudian juga masih ada Fungsi Kondensor & Evaporator AC Mobil, Jangan Keliru Terkait Keguanaannya!. Dan letak perbedaan lainnya adalah:
Letak Dalam Sistem
Dalam sistem pendingin udara (AC) mobil, keduanya memiliki posisi atau letak yang sangat berbeda. Terlebih yang di sesuaikan dengan peran dan fungsinya masing-masing dalam proses pertukaran panas. Letak dari kedua komponen ini tidak hanya menentukan cara kerjanya. Akan tetapi juga memengaruhi efisiensi sistem pendinginan secara keseluruhan. Kondensor terletak di bagian depan kendaraan, umumnya berada di depan radiator mesin. Posisi ini di pilih karena area tersebut. Serta yang memiliki akses langsung terhadap aliran udara luar saat mobil bergerak. Maupun aliran udara buatan dari kipas pendingin. Dengan berada di depan, kondensor memiliki keunggulan dalam membuang panas secara efisien. Karena paparan langsung terhadap angin luar. Hal ini penting, mengingat tugas utama kondensor adalah mendinginkan refrigeran panas bertekanan tinggi yang keluar dari kompresor. Sehingga bisa berubah menjadi cair sebelum melanjutkan proses ke evaporator.
Desain kisi-kisi dan sirip logam pada kondensor memungkinkan perpindahan panas berlangsung cepat dan efektif. Dan juga letaknya yang strategis di bagian depan mempercepat proses pelepasan panas tersebut ke udara bebas. Sebaliknya, evaporator diletakkan di dalam kabin mobil, biasanya tersembunyi di balik dashboard atau di sekitar area blower kabin. Lokasi ini sangat penting karena evaporator berfungsi sebagai penyerap panas dari udara dalam kabin. Letak yang tertanam di dalam kabin memungkinkan udara hangat yang di ambil dari ruang interior. Terlebih yang bisa langsung melewati permukaan dingin evaporator. Udara yang mengalir tersebut mengalami penurunan suhu. Ketika menyentuh permukaan pipa dan sirip evaporator yang telah di aliri refrigeran dingin. Namun sebelum akhirnya di tiupkan kembali ke seluruh kabin dalam bentuk udara sejuk. Penempatan evaporator di dalam kabin menjadikannya bagian utama dari sistem distribusi udara dingin.
Penting! Beda Radiator Dan Koil Pendingin Pada AC Kendaraan Roda Empat
Selain itu, masih membahas Penting! Beda Radiator Dan Koil Pendingin Pada AC Kendaraan Roda Empat. Dan perbedaan lainnya adalah:
Proses Yang Terjadi
Dalam sistem AC mobil, kondensor dan evaporator merupakan dua komponen yang bekerja secara berurutan dalam satu siklus tertutup. Namun masing-masing menjalankan proses fisik dan termal yang sangat berbeda. Perbedaan ini terletak pada bagaimana masing-masing komponen memperlakukan refrigeran (zat pendingin). Terlebih yang mengalir di dalam sistem. Serta bagaimana mereka berinteraksi dengan suhu dan tekanan dalam kendaraan. Pada kondensor, proses yang terjadi adalah proses pendinginan dan pengembunan (kondensasi). Ketika refrigeran meninggalkan kompresor. Terlebih ia berada dalam bentuk gas bertekanan tinggi dan bersuhu sangat panas. Gas ini kemudian masuk ke dalam kondensor yang terletak di bagian depan mobil. Tentunya di mana ia di dinginkan oleh aliran udara luar. Baik dari pergerakan kendaraan maupun dari kipas pendingin.
Ketika gas panas tersebut melewati pipa dan sirip logam kondensor, suhu refrigeran mulai menurun. Dalam proses ini, refrigeran melepaskan panasnya ke udara sekitar. Dan juga secara bertahap mengalami perubahan wujud dari gas menjadi cair. Oleh karena itu, proses utama yang terjadi di dalam kondensor. Hal satu ini adalah pembuangan panas ke lingkungan luar. Serta juga perubahan fase refrigeran dari gas menjadi cair. Agar dapat di proses lebih lanjut di tahap berikutnya dalam sistem. Sementara itu, pada evaporator, proses yang terjadi adalah penyerapan panas. Dan dengan penguapan (evaporasi). Setelah melewati kondensor dan katup ekspansi. Serta refrigeran yang kini berbentuk cair bertekanan rendah dan bersuhu sangat dingin di alirkan ke evaporator. Komponen ini terletak di dalam kabin mobil. Namun biasanya di balik dashboard. Kemudian yang juga berfungsi menyerap panas dari udara dalam kabin. Ketika udara kabin yang hangat di tiupkan oleh blower melewati permukaan dingin evaporator.
Penting! Beda Radiator Dan Koil Pendingin Pada AC Kendaraan Roda Empat Untuk Kalian Ketahui
Selanjutnya juga masih membahas Penting! Beda Radiator Dan Koil Pendingin Pada AC Kendaraan Roda Empat Untuk Kalian Ketahui. Dan perbedaannya lainnya adalah:
Kondisi Suhu
Dalam sistem AC mobil, salah satu perbedaan mendasar antara kondensor dan evaporator terletak pada kondisi suhu yang dominan. Terlebih pada masing-masing komponen. Suhu yang bekerja di dalam kedua bagian ini sangat bertolak belakang. Karena masing-masing menjalankan peran yang berbeda dalam siklus pendinginan. Kondisi suhu ini sangat penting karena menentukan bagaimana perpindahan panas terjadi di dalam sistem. Serta bagaimana refrigeran bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Kondensor bekerja dalam kondisi suhu tinggi. Komponen ini menerima refrigeran dari kompresor dalam bentuk gas panas bertekanan tinggi. Karena tugas utama kondensor adalah membuang panas ke udara luar. Maka suhu di dalam kondensor sangat panas. Terutama saat mobil baru di nyalakan. Ataupun ketika AC bekerja dalam mode maksimum. Saat gas panas melewati pipa-pipa dan sirip-sirip kondensor.
Maka suhu refrigeran yang sangat tinggi secara bertahap di turunkan melalui perpindahan panas ke udara luar. Proses ini menyebabkan penurunan suhu pada refrigeran secara keseluruhan. Namun tetap menjadikan suhu di area kondensor relatif panas selama sistem AC bekerja. Oleh karena itu, dapat di katakan bahwa suhu pada kondensor bersifat panas. Karena terjadi pelepasan energi panas dari dalam sistem ke lingkungan luar. Sebaliknya, evaporator bekerja dalam kondisi suhu rendah atau dingin. Ketika refrigeran cair bertekanan rendah masuk ke evaporator. Tentunya ia memiliki suhu yang sangat dingin. Tugas evaporator adalah menyerap panas dari udara dalam kabin. Sehingga udara yang di tiupkan oleh blower melewati permukaan evaporator mengalami penurunan suhu. Proses ini menyebabkan bagian luar evaporator terasa sangat dingin. Bahkan seringkali menimbulkan embun atau kondensasi air.
Jadi itu dia letak perbedaan tepatnya di AC mobil dari evaporator dan Fungsi Kondensor.