Sosok ini, legenda gulat dunia yang bernama asli Terry Gene Bollea. Dan meninggal dunia pada tanggal 24 Juli 2025 di usia 71 tahun karena henti jantung. Tentunya ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya yang berada di Clearwater. Dan pihak medis menerima panggilan darurat sekitar pukul 09.51 waktu setempat. Serta langsung melakukan tindakan CPR (resusitasi jantung dan paru). Tentunya selama lebih dari 30 menit. Namun upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil. Namun ia kemudian din yatakan meninggal dunia di Morton Plant Hospital sekitar pukul 11.17 pagi. Dan sebelum wafat, di ketahui baru menjalani operasi leher besar pada bulan Mei 2025. Terlebihnya untuk memperbaiki cakram tulang belakang. Meskipun banyak rumor yang menyebut kondisinya menurun. Dan pihak keluarga membantah hal tersebut. Serta menyatakan bahwa dirinya sedang dalam kondisi baik serta dalam tahap pemulihan. Bahkan dua hari sebelum kejadian wafarnya ia. Namun ia sempat tampil bernyanyi karaoke bersama keluarga.
Fakta Medis Hulk Hogan: Insiden Henti Jantung Terungkap Yang Jadi Pemicunya
Kemudian juga masih ada Fakta Medis Hulk Hogan: Insiden Henti Jantung Terungkap Yang Jadi Pemicunya. Dan fakta lainnya adalah:
Kronologi Respon Medis
Pada Kamis pagi, 24 Juli 2025, suasana tenang di kawasan Clearwater, Florida. Karena ia mendadak berubah ketika sebuah panggilan darurat masuk ke layanan 911 sekitar pukul 09.51 waktu setempat. Dan penelepon melaporkan bahwa Hulk Hogan, legenda gulat dunia. Serta di temukan dalam kondisi tidak sadar dan tidak merespons di rumahnya sendiri. Informasi awal menyebutkan bahwa sosoknya tidak bernapas. Kemudian tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Terlebih tim medis darurat segera merespons dan meluncur ke lokasi. Mereka tiba di tempat kejadian hanya dalam waktu beberapa menit. Begitu tiba, mereka langsung mengonfirmasi bahwa sosoknya mengalami cardiac arrest. Hal ini yaitu kondisi di mana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Dan juga tidak dapat memompa darah ke organ vital, termasuk otak. Dalam keadaan seperti ini, setiap detik sangat krusial. Karena kemungkinan bertahan hidup menurun drastis tiap menit tanpa aliran darah yang cukup.
Tanpa menunggu lebih lama, petugas medis langsung melakukan resusitasi jantung dan paru (CPR). Prosedur ini meliputi kompresi dada berirama, pemberian napas buatan. Serta kemungkinan penggunaan defibrillator (alat kejut jantung) jika tersedia. Tentu CPR dilakukan secara terus-menerus selama lebih dari 30 menit di lokasi kejadian. Ini menunjukkan bahwa tim medis telah berupaya keras. Kemudian juga tidak menyerah untuk menghidupkan kembali ia. Namun, setelah upaya resusitasi tidak menunjukkan hasil yang di harapkan di tempat kejadian. Ia juga segera di bawa ke rumah sakit terdekat, yaitu Morton Plant Hospital. Di sana, ia kembali mendapatkan penanganan medis lanjutan di ruang gawat darurat. Akan tetapi, upaya lanjutan dari tim dokter tidak berhasil. Dan dirinya di nyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.15 hingga 11.17 pagi. Seluruh proses ini terjadi secara terbuka dan sesuai prosedur medis darurat. Karena tanpa ada indikasi kekerasan.
Hogan Wafat? Menguak Realitas Medis Berhentinya Jantungnya
Selain itu, masih membahas Hogan Wafat? Menguak Realitas Medis Berhentinya Jantungnya. Dan fakta lainnya adalah:
Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Sosoknya, yang memiliki nama asli Terry Gene Bollea. Tentunya telah di kenal luas tidak hanya sebagai ikon gulat profesional dunia. Akan tetapi juga sebagai sosok yang menanggung beban fisik luar biasa selama puluhan tahun berkarier di ring. Di balik tubuh kekarnya dan penampilan karismatiknya di atas panggung. Tentunya ia selama bertahun-tahun menghadapi berbagai masalah kesehatan serius. Serta yang secara kumulatif memberikan tekanan besar terhadap tubuh dan kesehatannya. Sebagai pegulat profesional aktif sejak akhir 1970-an hingga awal 2000-an. Dan sosoknya mengalami cedera kronis di berbagai bagian tubuhnya akibat gerakan intens. Serta dnegan benturan fisik ekstrem. Ia di ketahui pernah menjalani lebih dari 25 operasi besar. Mulai dari penggantian lutut, bahu, dan pinggul. Terlebih hingga prosedur punggung dan tulang belakang berulang kali. Cedera tulang belakang dan saraf menjadi masalah utama yang terus menghantuinya hingga usia lanjut.
Yang paling menonjol adalah operasi leher besar yang di jalaninya pada Mei 2025. Namun hanya sekitar dua bulan sebelum meninggal dunia. Prosedur ini di kenal dengan sebutan “four-level cervical spine fusion” (anterior cervical discectomy and fusion). Tentunya di mana beberapa ruas tulang belakang di bagian leher di buka, di angkat. Lalu di satukan kembali menggunakan penyangga atau implan logam. Operasi semacam ini biasanya dilakukan untuk mengatasi tekanan saraf, nyeri hebat. Dan juga kelumpuhan parsial yang bisa mengancam mobilitas pasien. Setelah operasi tersebut, pihak keluarga sempat menyatakan bahwa kondisinya membaik. Ia mulai menjalani masa pemulihan. Serta perlahan kembali melakukan aktivitas ringan. Bahkan, dua hari sebelum kematiannya, ia sempat bernyanyi karaoke bersama istri dan keluarga. Dan menerima tamu di rumah. Hal ini menjadi indikasi bahwa secara lahiriah, ia tampak tidak menunjukkan gejala serius menjelang kepergiannya.
Hogan Wafat? Menguak Realitas Medis Berhentinya Jantungnya Yang Jadi Penyebab Utamanya
Selanjutnya juga masih membahas Hogan Wafat? Menguak Realitas Medis Berhentinya Jantungnya Yang Jadi Penyebab Utamanya. Dan fakta lainnya adalah:
Tidak Ada Tanda Kekerasan Atau Aktivitas Mencurigakan
Setelah kabar meninggalnya pada 24 Juli 2025 beredar luas. Tentu publik sempat bertanya-tanya mengenai kemungkinan penyebab lain di balik kematiannya yang begitu mendadak. Namun, berdasarkan pernyataan resmi dari pihak berwenang di Clearwater, Florida. Terlebih menjadi tempat di mana ia tinggal dan di temukan tak bernyawa. Dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, pelanggaran hukum. Ataupun aktivitas mencurigakan yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Tim medis dan kepolisian yang pertama kali tiba di lokasi kediamannya menyatakan bahwa kondisi lingkungan rumah sepenuhnya normal dan aman. Tidak di temukan kerusakan properti, bekas perkelahian. Ataupun dengan jejak masuk paksa ke dalam rumah. Semua ruangan tertata seperti biasa. Dan juga tidak ada indikasi bahwa ia menjadi korban dari tindak kriminal.
Pemeriksaan awal oleh tim medis juga tidak menemukan luka luar. Maupun trauma fisik pada tubuh Hogan yang dapat mengarah pada kemungkinan kekerasan. Ia di temukan dalam posisi terbaring di area rumahnya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Serta semua respons penanganan darurat langsung di fokuskan pada kondisi jantungnya yang telah berhenti berdetak (cardiac arrest). Tidak ada darah, memar, bekas suntikan. Maupun dengan tanda cedera eksternal lainnya yang mencurigakan. Pihak berwenang juga menegaskan bahwa tidak ada zat berbahaya atau obat-obatan terlarang yang di temukan di lokasi kejadian. Meskipun ia sempat menjalani perawatan dan menggunakan obat-obatan penghilang nyeri selama bertahun-tahun. Karena riwayat operasi dan cedera fisik. Namun tidak ada bukti overdosis. Dan juga dengan penyalahgunaan obat yang berkaitan dengan peristiwa kematiannya.
Jadi itu dia beberapa fakta mengenai Hulk Hogan tentang insiden henti jantungnya dari Fakta Medis.