Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?
Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?

Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?

Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?
Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh?

Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh Karena Memang Faktanya Tidak Semua Harus Melakukan Tindakan Tersebut. Selamat datang, pembaca yang mencari harapan dan informasi terbaru di dunia kesehatan! Tentu hal ini seringkali memunculkan ketakutan besar. Serta menjadi salah satunya adalah bayangan operasi besar yang invasif. Selama ini, banyak yang meyakini bahwa pisau bedah adalah satu-satunya jalan untuk melawannya. Namun, dunia medis terus berevolusi. Kemudian membawa kabar baik yang revolusioner. Pertanyaan krusialnya adalah: Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana yang Bisa Sembuh? Jawabannya mungkin akan mengubah perspektif anda. Karena dengan kemajuan teknologi kini memungkinkan beberapa jenis dan stadium kanker hati tertentu. Terlebih khususnya yang terdeteksi dini atau terlokalisas. Gunanya untuk di tangani secara efektif menggunakan terapi minimal invasif, seperti ablasi, embolisasi. Atau bahkan imunoterapi yang canggih. Mari kita kupas tuntas jenis-jenis yang responsif terhadap pengobatan non-operatif ini.

Mengenai ulasan tentang Kanker Hati tanpa operasi: jenis mana yang bisa sembuh telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Tidak Semua Kanker Hati Memerlukan Operasi

Tentu hal ini tidak harus di atasi dengan tindakan operasi. Karena sebab perkembangan dunia medis telah membuka banyak pilihan terapi yang lebih aman dan minim risiko. Ia memang di kenal sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya karena seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, pada beberapa kasus, terutama bila terdeteksi lebih dini. Atau ukuran tumornya masih relatif kecil. Maka pengobatan tanpa operasi dapat memberikan hasil yang cukup baik. Dan juga efektif dalam mengendalikan penyakit. Operasi atau reseksi hati biasanya dilakukan ketika tumor berukuran besar. Serta berada di lokasi yang memungkinkan untuk di angkat. Kemudian fungsi pasien masih tergolong baik. Akan tetapi, jika kondisi pasien tidak mendukung. Tentunya seperti adanya gangguan fungsi hati berat, sirosis lanjut, atau risiko perdarahan tinggi. Maka dokter akan mencari alternatif non-operatif.

Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh Dan Apa Saja Faktanya?

Kemudian juga masih membahas Kanker Hati Tanpa Operasi: Jenis Mana Yang Bisa Sembuh Dan Apa Saja Faktanya?. Dan fakta lainnya adalah:

Jenis Primer Lebih Sering Di Tangani Tanpa Operasi

Ia yang di kenal dengan istilah hepatocellular carcinoma (HCC). Tentu merupakan jenis yang berasal langsung dari jaringan hati itu sendiri. Namun bukan hasil penyebaran dari organ lain. Jenis kanker ini termasuk yang paling umum. Serta sering di temukan di seluruh dunia. Terutama pada pasien dengan riwayat hepatitis B, hepatitis C, atau sirosis hati. Dalam banyak kasus, ia juga dapat di tangani tanpa operasi karena perkembangan teknik medis. Karena yang memungkinkan penanganan tumor secara efektif tanpa perlu pembedahan besar. Salah satu alasan utama mengapa kanker hati primer sering di tangani tanpa operasi. Tentunya adalah karena sebagian besar pasien. Dan sudah memiliki gangguan fungsi hati yang cukup berat akibat penyakit hati kronis. Pada kondisi ini, operasi pengangkatan sebagian hati bisa sangat berisiko.

Karena jaringan hati yang tersisa belum tentu mampu berfungsi optimal setelah pembedahan. Oleh sebab itu, dokter lebih sering memilih metode non-operatif. Contohnya seperti ablasi, embolisasi, atau terapi sistemik. Dan yang di anggap lebih aman dan tetap memberikan hasil yang memuaskan. Metode radiofrequency ablation (RFA) merupakan salah satu pendekatan paling sering di gunakan dalam menanganinya pada stadium awal. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam tumor melalui kulit. Lalu memanaskan jaringan kanker menggunakan gelombang radio untuk menghancurkan sel-selnya. Teknik ini minim luka, tidak memerlukan sayatan besar. Dan pasien dapat pulih lebih cepat di banding operasi tradisional. Selain itu, metode microwave ablation (MWA) bekerja dengan prinsip serupa namun menggunakan gelombang mikro. Gunanya untuk menghasilkan panas yang lebih merata dan cepat. Kedua metode ini sangat cocok untuk di bawah 3 cm.

Hepatoma: Cek Jenis Yang Responsif Terhadap Pengobatan Non-Invasif

Selain itu, masih membahas Hepatoma: Cek Jenis Yang Responsif Terhadap Pengobatan Non-Invasif. Dan fakta lainnya adalah:

Terapi Embolisasi Efektif Untuk Menghambat Pertumbuhan Tumor

Hal ini merupakan salah satu metode pengobatan modern yang sangat efektif dalam menanganinya tanpa perlu operasi. Teknik ini bekerja dengan prinsip menghambat aliran darah menuju tumor. Sehingga sel-sel kanker kehilangan suplai oksigen. Dan nutrisi yang di butuhkan untuk bertumbuh. Dengan cara ini, tumor menjadi lemah, mengecil. Bahkan bisa mati secara perlahan tanpa harus dilakukan pembedahan langsung pada organ hati. Jenis terapi ini sangat cocok bagi hepatocellular carcinoma. Serta yang tidak memungkinkan menjalani operasi karena fungsi hati yang lemah atau kondisi medis lainnya. Selain itu, metode ini juga bermanfaat untuk pasien dengan tumor yang sulit di jangkau secara bedah. Atau yang memiliki lebih dari satu lesi di organ hati. Dalam dunia medis, terdapat dua jenis utama dari prosedur embolisasi yang sering di gunakan untuk pengobatan kanker hati.

Tentunya yaitu Transarterial Chemoembolization (TACE) dan Transarterial Radioembolization (TARE). Keduanya sama-sama bertujuan memblokir aliran darah ke tumor. Namun berbeda dari sisi bahan dan teknik yang di gunakan. Pada metode TACE, dokter akan memasukkan kateter halus melalui pembuluh darah di paha atau pergelangan tangan. Lalu mengarahkannya menuju pembuluh darah utama yang memberi makan tumor di hati. Melalui kateter tersebut, campuran obat kemoterapi dan partikel embolik akan di suntikkan langsung ke area tumor. Obat kemoterapi bekerja membunuh sel kanker dari dalam. Sementara partikel embolik menutup pembuluh darah agar aliran darah ke tumor terhenti. Kombinasi efek ini menyebabkan tumor kekurangan nutrisi. Kemudian memperlambat pertumbuhannya, dan pada banyak kasus yang ada dapat mengecilkan ukurannya secara signifikan. Sedangkan pada metode TARE, bahan yang di gunakan bukan obat kemoterapi. Namun juga melainkan partikel radioaktif mikroskopis atau biasanya berupa Yttrium-90.

Hepatoma: Cek Jenis Yang Responsif Terhadap Pengobatan Non-Invasif Yang Wajib Paham

Selanjutnya juga masih membahas Hepatoma: Cek Jenis Yang Responsif Terhadap Pengobatan Non-Invasif Yang Wajib Paham. Dan fakta lainnya adalah:

Terapi Target Dan Imunoterapi Menjadi Harapan Baru

Dalam dunia pengobatan kanker modern, keduanya kini menjadi harapan baru bagi pasien ini. Tentunya terutama bagi mereka yang tidak memungkinkan menjalani operasi. Kedua metode ini merupakan bentuk pengobatan non-operatif yang berfokus pada pendekatan biologis dan sistemik. Dan artinya, keduanya bekerja di tingkat molekuler dan kekebalan tubuh. Gunanya untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan sel kanker secara lebih spesifik dan efektif. Pada dasarnya, terapi target (targeted therapy) bekerja dengan cara menyerang molekul atau jalur tertentu. Serta yang berperan penting dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Berbeda dengan kemoterapi konvensional. Dan yang dapat merusak sel sehat di sekitar jaringan kanker. Akan terapi target hanya menargetkan sel-sel abnormal dengan efek samping yang relatif lebih ringan.

Untuk kanker hati, obat-obatan. Contohnya seperti sorafenib, lenvatinib, regorafenib, dan cabozantinib telah terbukti efektif. Tentunya dalam menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor (angiogenesis). Serta menghentikan aktivitas protein yang memicu pembelahan sel kanker. Misalnya, sorafenib menjadi salah satu terapi target pertama yang di setujui secara global untuk kanker hati stadium lanjut. Obat ini bekerja menghambat berbagai enzim tirosin kinase yang berperan dalam pertumbuhan. Dan proliferasi sel kanker. Pasien yang mendapatkan terapi ini sering mengalami perpanjangan usia harapan hidup. Kemudian juga pengendalian pertumbuhan tumor tanpa harus menjalani operasi besar. Selanjutnya, lenvatinib hadir sebagai alternatif dengan efektivitas yang setara. Bahkan dalam beberapa studi menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mengecilkan ukuran tumor.

Jadi itu dia beberapa fakta mengenai jenis yang sembuh tanpa operasi perihal Kanker Hati.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait