BeritaHangat24

Kumpulan Informasi Berita Terviral

Travel

Bunga Sakura Simbol Budaya Jepang Yang Terkenal Di Dunia

Bunga Sakura Simbol Budaya Jepang Yang Terkenal Di Dunia
Bunga Sakura Simbol Budaya Jepang Yang Terkenal Di Dunia

Bunga Sakura Atau Di Kenal Sebagai Cherry Blossom Dalam Bahasa Inggris Adalah Suatu Simbol Budaya Jepang Yang Terkenal Di Dunia. Sakura ini berasal dari pohon sakura yang termasuk dalam keluarga Rosaceae. Dan tumbuh di berbagai wilayah di Jepang. Sakura mekar pada awal musim semi biasanya antara akhir Maret hingga awal April. Menandakan berakhirnya musim dingin dan datangnya musim semi. Mekarnya bunga sakura adalah momen penting bagi masyarakat Jepang. Yang merayakannya dengan tradisi hanami. Yaitu menikmati keindahan bunga sakura sambil berpiknik di bawah pohon-pohon yang sedang mekar. Tradisi ini telah di lakukan sejak zaman Heian 794–1185. Dan menjadi salah satu acara sosial yang di nantikan setiap tahun.

Bunga Sakura tidak hanya indah di lihat tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang. Sakura melambangkan kefanaan hidup karena mekarnya yang indah. Hanya berlangsung singkat sebelum kelopaknya gugur. Hal ini mencerminkan konsep kehidupan yang sementara. Seperti yang sering di gambarkan dalam filosofi Buddhisme. Di mana kehidupan manusia di anggap singkat dan berharga. Oleh karena itu keindahan sakura juga di kaitkan dengan sikap menghargai setiap momen kehidupan. Serta mengingatkan kita pada ketidakkekalan dan perubahan yang tak terhindarkan dalam kehidupan.

Selain di Jepang sakura juga dapat di temukan di negara lain seperti Korea, China dan Amerika Serikat. Di Washington D.C. misalnya terdapat ribuan pohon sakura yang di tanam. Sebagai simbol persahabatan antara Jepang dan Amerika Serikat hadiah dari Jepang pada tahun 1912. Setiap tahun festival di adakan di sana untuk merayakan mekarnya pohon-pohon sakura tersebut. Meski sakura terkenal karena kaitannya dengan Jepang. Kecantikan dan makna filosofisnya telah membuat bunga ini di hargai di seluruh dunia.

Ciri Fisik Bunga Sakura

Bunga sakura yang di kenal dengan nama ilmiah Prunus serrulata. Memiliki ciri khas yang membuatnya mudah di kenali dan di kagumi. Bunga ini biasanya berwarna putih atau merah muda meskipun ada beberapa varietas. Dengan warna yang lebih intens seperti merah atau bahkan kuning pucat. Kelopak bunga berbentuk bulat atau sedikit runcing di ujungnya dengan jumlah kelopak bervariasi. Antara lima hingga beberapa lusin tergantung varietasnya. Ukuran bunga sakura relatif kecil dengan diameter rata-rata sekitar 3 hingga 5 sentimeter. Meskipun kecil ketika mekar secara massal bunga-bunga ini menciptakan pemandangan yang spektakuler. Seolah-olah pepohonan tertutup selimut bunga yang lembut dan penuh warna.

Ciri Fisik Bunga Sakura sendiri dapat tumbuh hingga ketinggian 5 hingga 12 meter tergantung varietas dan kondisi lingkungannya. Dedaunan pohon sakura berwarna hijau cerah saat pertama kali muncul. Namun seiring berjalannya waktu daun-daun tersebut akan berubah menjadi warna merah kecoklatan pada musim gugur. Pohon ini juga memiliki cabang-cabang yang lentur dan sering melengkung menambah kesan anggun saat tertiup angin. Saat sakura mekar bunga-bunganya biasanya muncul sebelum daun. Menciptakan tampilan yang memukau dengan dominasi bunga di setiap cabang.

Sakura mekar dalam waktu yang singkat biasanya hanya bertahan selama satu hingga dua minggu. Pada periode ini bunga-bunga mulai jatuh satu per satu seakan menciptakan hujan kelopak yang indah. Proses gugurnya kelopak bunga di kenal sebagai sakura fubuki atau badai sakura. Di mana angin membawa kelopak yang jatuh beterbangan seperti salju. Mekarnya bunga sakura sangat di pengaruhi oleh kondisi cuaca. Di mana cuaca yang lebih hangat akan mempercepat mekar. Sementara hujan atau angin kencang dapat memperpendek masa mekarnya.

Nilai Konsumsi Prunus Serrulata

Nilai Konsumsi Prunus Serrulata yang penting dalam berbagai budaya terutama di Jepang. Salah satu bentuk konsumsi Prunus adalah dalam makanan dan minuman. Bunga sering di awetkan dengan cara di keringkan atau di asinkan. Kemudian di gunakan dalam berbagai hidangan tradisional Jepang. Salah satu contoh populer adalah sakura mochi kue beras yang di bungkus dengan daun sakura. Yang di asinkan dan di isi dengan pasta kacang merah manis. Selain itu sakura juga di gunakan dalam pembuatan sakura tea. Minuman teh yang terbuat dari bunga kering yang di rendam dalam air panas. Memberikan rasa dan aroma yang lembut serta sedikit asin.

Di luar Jepang juga di gunakan dalam berbagai produk makanan di negara-negara Asia lainnya. Di Korea misalnya di gunakan dalam pembuatan beverage seperti teh dan es krim. Serta dalam hidangan penutup seperti tteok atau kue beras yang di bumbui dengan rasa bunga. Di China sering di gunakan untuk menambah aroma pada hidangan manis dan minuman tradisional. Penggunaan sakura dalam masakan memberikan rasa yang unik dan aroma yang segar. Serta menambah estetika hidangan dengan warna-warni bunga yang cantik.

Selain makanan juga di gunakan dalam produk kecantikan dan perawatan kulit. Ekstrak bunga sakura sering di tambahkan dalam krim, lotion dan masker wajah. Karena di percaya memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi. Komponen ini dapat membantu menjaga kulit tetap segar dan meremajakan. Serta memberikan aroma yang menyenangkan. Dengan meningkatnya minat terhadap bahan-bahan alami dan organik dalam produk kecantikan. Bunga sakura semakin populer sebagai bahan tambahan dalam industri kosmetik. Konsumsi baik dalam bentuk makanan, minuman atau produk kecantikan. Menunjukkan betapa multifungsinya bunga ini dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Berbagai Jenis Bunga Sakura

Berbagai Jenis Bunga Sakura yang masing-masing menawarkan keindahan dan karakteristik unik. Salah satu jenis yang paling terkenal adalah Someiyoshino yang merupakan varietas paling umum di Jepang. Bunga Somei Yoshino di kenal dengan warna putihnya yang lembut dengan sedikit sentuhan pink. Serta kelopak yang berbentuk bulat dengan lima kelopak. Varietas ini mekar pada awal hingga pertengahan musim semi. Dan sering terlihat di taman-taman umum dan sepanjang jalan di Jepang selama festival hanami. Dengan keindahan yang merata dan masa mekar yang singkat Someiyoshino menjadi simbol utama musim semi di Jepang.

Jenis lain yang terkenal adalah Shidarezakura atau sakura menggantung. Varietas ini memiliki karakteristik bunga yang tergantung pada cabang-cabang pohon. Menciptakan efek seperti tirai bunga yang menawan. Bunga Shidarezakura biasanya berwarna pink tua hingga merah muda dengan kelopak yang lebih ramping di bandingkan dengan Someiyoshino. Varietas ini sering di temukan di kebun-kebun kerajaan dan taman-taman tradisional di Jepang. Keindahan bunga yang menggantung dan aroma lembutnya. Menjadikannya pilihan populer untuk dekorasi taman dan perayaan.

Selain itu ada juga Yaezakura yang di kenal dengan bunga-bunganya yang lebih besar dan memiliki kelopak ganda. Varietas ini memiliki beberapa lapisan kelopak memberikan tampilan bunga yang lebih penuh dan berwarna pink cerah hingga merah tua. Yaezakura mekar sedikit lebih lambat di bandingkan dengan jenis lainnya biasanya pada akhir musim semi. Bunga ini sering di gunakan dalam upacara dan festival di Jepang. Karena tampilannya yang menawan dan daya tarik visualnya yang kuat. Dengan ragam jenis yang berbeda menawarkan pesona yang bervariasi terhadap Bunga Sakura.